Aku hari ini aku senang sekaliiiii..

Aku tuh hari ini ada rapat sama teman-teman dan rapatnya di Bogor. Ya tentunya aku mampirin dulu deh ke Kebun Raya Bogor, sekalian cari bahan tulisan. Beberapa hari lalu, aku ajak teman-temanku dan untungnya ada yang bisa ikutan. Satu temanku belum pernah ke Kebun Raya Bogor (KRB) dan teman satu lagi ini bekerja di Kebun Raya Bogor. Aku makin senang lagi karena sudah kebayang deh pasti ceritanya bakal banyak dan seruu!

Setiap aku ke KRB ada dua tujuan utama ku: Kebun Nepenthes dan Griya Anggrek. Kedua tempat ini adalah tempat favorit aku. 

Di sisi pinggir ada koleksi kantung semar dari setiap pulau di Indonesia.

Di sisi tengah ada koleksi kantung semar dari beberapa bentuk ekosistem.

Nepenthes atau kantung semar disebut juga sebagai tumbuhan karnivora. Tumbuhan ini mampu menarik, menangkap, mengambil, dan mencerna mangsa (biasanya serangga).

Fenomena karnivora jarang terjadi di tumbuhan. Para peneliti menyimpulkan, kemampuan pohon karnivora adalah bentuk adaptasi dari habitat yang minim nutrisi. Tumbuhan karnivora bisa mendapatkan tambahan nutrisi dari serangga yang dicerna, karena bisa mendapatkan nitrogen dan fosfor.

Bentuk kantung nya kantung semar sangat beragam. Ada yang berbentuk seperti gayung gendut, seperti terompet, tabung, dan lain-lain.

Kalau kamu perhatikan, kantung semar itu tumbuh dari ujung tulang daun. Bagian luar kantung semar biasanya berwarna dan berpola yang kontras untuk menarik perhatian serangga. Di bagian mulut kantung, terdapat bagian yang diselimuti zat lilin yang licin, untuk menjebak dan membuat serangga tergelincir masuk kantung. Di dalam kantungnya, terdapat kelenjar yang memproduksi cairan asam untuk mencerna mangsa.

Di dalam Kebun Nepenthes, seluruh koleksi kantung semar harus selalu dijaga kelembaban, suhu, dan paparan cahayanya. Oleh karena itu, ruang koleksi kantung semar selalu disiram dengan water mist setiap 30 menit sekali. Di dalamnya juga ada kipas dan tutupan ruangan untuk mengurangi suhu di dalam ruangan.

Beberapa bulan lalu, saat suhu udara sedang panas-panasnya, koleksi kantung semar pun akhirnya lebih sering disemprot kabut buatan. Supaya udara di dalam ruangan itu lebih rendah.

Oiya, dari berbagai koleksi di Kebun Nepenthes, aku paling suka Nepenthes dari Kalimantan soalnya besar-besar kantungnya.

Namun buat aku, jenis kantung semar itu sulit dibedakan ya! Mirip semua bentuknya hahaha. Paling ada yang besar dan kecil, tapi kadang kan ukuran ngga bisa menentukan jenis. Aku lihat kantung semar yang kecil sekali dan ada juga yang besar sekali. Ada jenis yang memang tumbuh dari kecil sekali lalu membesar, tetapi ada juga jenis yang ukurannya memang segitu-gitu aja.

Selain itu, koleksi menarik tentu saja venus fly trap. Mungkin banyak orang pikir, venus fly trap itu besar ukurannya. Aku inget banget pernah lihat video venus fly trap menyergap katak, jadi di pikiranku kok ukurannya bakal sebesar kaki ya hahaha. Pas lihat di Kebun Nepenthes, ternyata venus fly trap tuh kecil banget hahaha. Beneran dong, pas aku googling, ternyata beneran satu cup venus fly trap itu ya sekitar 2-3 cm aja.

Perjalananku kali ini makin spesial karena aku dikasih lihat koleksi khusus. Aku lihat koleksi kantung semar lainnya yang sudah tinggi menjulang. Di sinilah aku pertama kali lihat bunga nya Nepenthes!! Kok selama ini ngga kepikiran kalau kantung semar bisa berbunga juga ya??

Ternyata kantung semar itu bunga jantan dan bunga betina nya terpisah. Untuk membantu penyerbukan, kita perlu melakukannya manual, dengan cara menempelkan bunga jantan ke bunga betina di waktu yang tepat. Tidak boleh kena hujan. Harus saat sang bunga betina benar-benar sudah matang.

Bila berhasil, penyerbukan tersebut akan menghasilkan biji. Biji inilah yang kemudian dimanfaatkan untuk proses perbanyakan melalui kultur jaringan. Kalau kamu tertarik menanam kantung semar, kamu bisa beli tanamannya di toko suvenir Kebun Raya Bogor. 

Perjalanan kali ini benar-benar menyenangkan. Menurut ku, ini salah satu tempat terbaik yang perlu kamu kunjungi di Jabodetabek.


Salam hangat,
Diny

Referensi: