Air di lahan gambut yang berwarna kehitaman |
Beberapa minggu lalu, saya ditugaskan pergi ke lahan gambut. Saya senang sekali karena saya belum pernah mengamati gambut. Biasanya saya hanya tau dari baca di buku, artikel ilmiah, atau lihat di video-video.
Kali ini saya melihat dengan mata kepala saya sendiri. Benar-benar gembira rasanya! Bekerja di lahan gambut sudah menjadi impian saya sejak lama, tetapi baru kali ini kesampaian. Ketika melihat air gambut, saya langsung penasaran..
Kenapa air gambut berwarna cokelat?
Warna cokelat air gambut itu akibat banyaknya partikel-partikel materi organik yang ada di air tersebut. Semakin banyak kandungan materi organiknya, semakin cokelat atau kehitamanan warna gambutnya. Dalam bahasa kimia (?) partikel organik terlarut itu sama dengan Dissolved Organic Mater (DOM).
Banyak nama tempat atau nama sungai yang terinspirasi dari warna gambut. Misalnya Rio Negro di Brazil, yang artinya sungai hitam. Ada juga Ayer Hitam di Malaysia dan Sungai Hitam di Bengkulu.
Air gambut biasanya hanya tergenang, tidak mengalir. Sumber air di lahan gambut lebih banyak dari curah hujan, bukan dari sungai. Ini menyebabkan kandungan oksigen di air gambut relatif rendah. Suhu air gambut pun lebih rendah dari sekitarnya.
Banyak nama tempat atau nama sungai yang terinspirasi dari warna gambut. Misalnya Rio Negro di Brazil, yang artinya sungai hitam. Ada juga Ayer Hitam di Malaysia dan Sungai Hitam di Bengkulu.
Air gambut biasanya hanya tergenang, tidak mengalir. Sumber air di lahan gambut lebih banyak dari curah hujan, bukan dari sungai. Ini menyebabkan kandungan oksigen di air gambut relatif rendah. Suhu air gambut pun lebih rendah dari sekitarnya.
Dua hal ini membuat materi organik di dalam air gambut sulit terdekomposisi. Proses ini bagian penting dari ekosistem gambut, karena lama-lama materi organik itulah yang terakumulasi lalu membentuk gambut.
Hal itu juga menyebabkan gambut memiliki pH rendah, bisa kurang dari 4. Ngomong-ngomong, pH adalah ukuran keasaman suatu zat. Misalnya air minum pH-nya 7, artinya netral (tidak asam atau pun basa). Jus tomat pH-nya 4, artinya asam (di bawah 7) dan air sabun pH-nya 9 artinya basa (pH di atas 7).
Kombinasi dari rendahnya oksigen, pH-nya rendah, dan tidak banyak nutrien, membuat air gambut tidak banyak dihuni makhluk hidup (tumbuhan, hewan). Ini juga menyebabkan tidak banyak jenis tanaman agrikultur yang bisa tumbuh subur di lahan gambut.
Apakah air gambut aman diminum?
Tidak. Air gambut perlu diproses sebelum aman diminum. Bila langsung diminum, mungkin bisa menyebabkan diare.
Hal itu juga menyebabkan gambut memiliki pH rendah, bisa kurang dari 4. Ngomong-ngomong, pH adalah ukuran keasaman suatu zat. Misalnya air minum pH-nya 7, artinya netral (tidak asam atau pun basa). Jus tomat pH-nya 4, artinya asam (di bawah 7) dan air sabun pH-nya 9 artinya basa (pH di atas 7).
Kombinasi dari rendahnya oksigen, pH-nya rendah, dan tidak banyak nutrien, membuat air gambut tidak banyak dihuni makhluk hidup (tumbuhan, hewan). Ini juga menyebabkan tidak banyak jenis tanaman agrikultur yang bisa tumbuh subur di lahan gambut.
Apakah air gambut aman diminum?
Tidak. Air gambut perlu diproses sebelum aman diminum. Bila langsung diminum, mungkin bisa menyebabkan diare.
Apa yang terjadi bila air gambut menyusut?
Keberadaan air di lahan gambut sangat penting untuk menjaga kelembaban di ekosistem gambut. Apabila tinggi muka air menyusut, materi organik (yang biasanya terendam air), tiba-tiba terkena oksigen. Oksigen tersebut membantu mempercepat dekomposisi yang menghasilkan karbon dioksida. Karbon dioksida (CO2) lalu terlepas ke udara.
Artinya, penyusutan air gambut akan berdampak pada peningkatan emisi karbon dioksida yang biasanya bisa disimpan oleh lahan gambut. Bahkan, apabila penyusutan air berlangsung lama, gambut bisa kehilangan kemampuan mengatur air di dalam ekosistem.
Dalam jangka panjang, lahan gambut yang terdegradasi bisa kehilangan kemampuannya menyimpan karbon, kehilangan biodiversitas, frekuensi kebakaran bisa meningkat, dan lain sebagainya.
Referensi:
- CIFOR. "Brown coloured surface water during the wet season in tropical peat swamp forest, indicating high particulate organic matter contents.". CIFOR. https://www.cifor.org/knowledge/photo/26088995088/.
- Evers, Jeannie. "Bog". National Geographic. https://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/bog/.
- Joosten, H., Clarke, D. Wise Use of Mires and Peatlands - Background and Principles Including A Framework for Decision-Making. Saarijärvi, Finland. 2002.
- Too, C.C., Keller, A., Sickel, W., Lee, S.M., Yule, C.M. 2018. Microbial Community Structure in a Malaysian Tropical Peat Swamp Forest: The Influence of Tree Species and Depth. Frontier in Microbiology.
- FAO. The Main Characteristics of Tropical Peats. https://www.fao.org/3/x5872e/x5872e06.htm
- University of Leicester. "Drainage: a key concern for tropical peatlands". https://www2.le.ac.uk/departments/geography/research/projects/tropical-peatland/threats-to-tropical-peatlands
Belakangan ini saya sedang asyik mempelajari jamur-jamur yang mudah ditemukan di sekitar kita. Jamur yang saya amati sebagian besar dari kelompok jamur cendawan (Basidiomycota). Jamur cendawan relatif mudah diamati karena kita dapat melihatnya tanpa menggunakan mikroskop. Bentuknya pun menarik sekali.
Salah satu bagian penting dari pengamatan jamur adalah memperhatikan bagian tubuh jamur itu. Lalu, kita bisa berusaha untuk mendeskripsikan jamur yang kita amati, agar lebih mudah kita identifikasi. Saya membuat sketsa di atas untuk membantu saya mengingat nama-nama bagian tubuh jamur.
Pada gambar di atas, terdapat bagian yang agak membingungkan yang disebut universal veil remnants. Universal veil remnants berasal dari sisa-sisa dari lapisan tudung jamur. Lapisan ini mungkin seperti cangkang telur yang sangat tipis. Fungsinya adalah untuk melindungi calon jamur yang akan tumbuh. Ketika jamur perlahan tumbuh, lapisan tudung lama-lama sobek. Kadang ada sisa-sisa lapisan tudung tersebut yang tertinggal di tudung, batang, maupun di bagian akar semu.
Saya sendiri belum banyak menemukan sisa tudung tersebut di jamur-jamur yang saya temui. Namun, ada banyak contoh jamur yang masih memiliki sisa lapisan tudung, seperti yang terlihat di website Mushroom the Journal.
Semoga bisa bermanfaat bagi teman-teman semua.
Nama latin
Ganoderma sp.
Referensi
Nama lokal
Lingzhi (Cina)
Reishi (Jepang)
Shelf mushrooms
Jamur kayu
Klasifikasi
Kingdom : Fungi
Division : Basidiomycota
Class : Agaricomycetes
Order : Poliporales
Family : Ganodermataceae
Deskripsi
Nama Ganoderma berasal dari Bahasa Yunani, 'ganos' yang artinya kecerahan atau kilauan, dan 'derma' yang berarti kulit sehingga Ganoderma berarti 'kulit yang berkilau'.
Kingdom : Fungi
Division : Basidiomycota
Class : Agaricomycetes
Order : Poliporales
Family : Ganodermataceae
Deskripsi
Nama Ganoderma berasal dari Bahasa Yunani, 'ganos' yang artinya kecerahan atau kilauan, dan 'derma' yang berarti kulit sehingga Ganoderma berarti 'kulit yang berkilau'.
Ciri khas dari Ganoderma adalah tudungnya yang terlihat seperti kayu yang dipernis. Bagian tudung relatif tebal dan berdaging, seperti lingkaran yang irregular. Bagian tepinya berwarna putih dan di bagian tengah berwarna cokelat tua. Tudung jamurnya yang berkayu sering kali disebut conks. Tudung jamur sering kali terlihat bersusun seperti rak.
Ganoderma termasuk jenis jamur yang mudah ditelaah hingga tingkat spesies tanpa menggunakan mikroskop. Namun, saya belum bisa yakin identifikasi jamur sampai tingkat spesies karena belum punya atau belum bisa mengakses buku identifikasi jamur.
Beberapa karakter penting untuk mengidentifikasi Ganoderma adalah warna daging, ciri-ciri daging, dan keberadaan batang. Karakter daging Ganoderma dapat diketahui dengan cara membelah tudung jamur tersebut. Sayangnya saya belum pernah melakukan pengamatan hingga ke karakteristik tudung jamur. Warna daging pada tudung Ganoderma bervariasi antara putih, cokelat muda, dan cokelat tua. Pada beberapa spesies, terdapat garis konsentrik berwarna cokelat tua yang terlihat seperti lingkar tahun pada batang pohon. Ada pula jenis yang memiliki melanoid band, atau semacam garis pada bagian daging.
Spora Ganoderma memiliki ciri khusus yaitu sporanya memiliki lapisan ganda dan berbentuk seperti kamar/bilik.
Banyak jamur Ganoderma yang selama beratus-ratus tahun telah dimanfaatkan menjadi obat herbal, terutama di Cina, Korea, dan Jepang. Beberapa hasil penelitian menunjukkan Ganoderma mengandung berbagai senyawa yang dapat membantu mengurangi kerusakan hati dan dapat digunakan sebagai agen kemoterapi kanker.
Ekologi
Ganoderma termasuk jenis jamur yang bersifat parasit yaitu dapat hidup dengan cara membusukkan materi organik yang masih hidup. Ganoderma juga bersifat saprofit yang dapat hidup dengan cara membusukkan materi organik yang mati atau lapuk, lalu menggunakannya sebagai sumber makanan.
Jamur Ganoderma banyak ditemukan di batang kayu. Keberadaan Ganoderma pada batang kayu dapat menyebabkan penyakit pembusukan akar dan pangkal batang suatu tumbuhan.
Ditemukan (oleh saya) di:
Kebun Raya Bogor
- Sudirman, L.I., 2015. Peran Makhluk Tersembunyi dan Terabaikan Bagi Kesehatan dan Lingkungan. In Prosiding Seminar Nasional Biologi (Vol. 1, No. 1).
- Akhirunnisa, D.V., 2010. Efek hepatoprotektif ekstrak etanol 50% jamur lingzhi (Ganoderma lucidum) pada tikus jantan yang diinduksi parasetamol (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
- Sliva, D., 2003. Ganoderma lucidum (Reishi) in cancer treatment. Integrative cancer therapies, 2(4), pp.358-364.
- Zhou, X., Lin, J., Yin, Y., Zhao, J., Sun, X. and Tang, K., 2007. Ganodermataceae: natural products and their related pharmacological functions. The American journal of Chinese medicine, 35(04), pp.559-574.
- González, A., Atienza, V., Montoro, A. and Soriano, J.M., 2020. Use of Ganoderma lucidum (Ganodermataceae, Basidiomycota) as radioprotector. Nutrients, 12(4), p.1143.
Kuo, M. (2019, January). The genus Ganoderma. Retrieved from the MushroomExpert.Com Web site: http://www.mushroomexpert.com/ganoderma.html
Ganoderma yang tudungnya berdaging, tepinya berwarna putih, dan biasanya tumbuh bersusunan seperti rak. |
Coprinus sp. |
Nama latin
Coprinus sp.
Nama lokal
Inky caps (Inggris)
Inky caps (Inggris)
Klasifikasi
Kingdom : Fungi
Division : Basidiomycota
Class : Agaricomycetes
Order : Agaricales
Family : Agaricaceae
Deskripsi
Nama Coprinus berasal dari Bahasa Yunani, 'koprinos' yang artinya kotoran, sehingga Coprinus berarti 'tinggal di kotoran'.
Seperti spesies dari kelompok Basidiomycota lainnya, Coprinus sp. memiliki tangkai dan tudung. Tudungnya dapat menghasilkan spora. Spesies ini dapat dikenali dari bentuknya yang seperti payung kecil berwarna putih. Tudung jamurnya berwarna putih dengan garis-garis halus.
Jamur dari genus Coprinus banyak disebut sebagai inky cup atau tudung bertinta. Nama panggilan tersebut didapat karena Coprinus umumnya menghasilkan spora seperti tinta yang berwarna hitam. Spora tersebut dihasilkan dari gills atau insang, bagian tekstur garis-garis di bawah tudung jamur. Biasanya spora Coprinus mencair dari gills tersebut. Kondisi ini sangat menguntungkan karena Coprinus dapat memancarkan spora dengan efisien. Spora mencair dari bagian paling bawah (ujung) tudung ke arah tengah. Sambil mencairkan spora, tudung akan semakin terbuka. Bentuk adaptasi ini juga memberikan kesempatan untuk menyimpan bagian terbaik dari spora agar mudah tertiup angin. Sambil spora-spora tersebut terpencar oleh angin, tudung akan semakin terbuka yang tadinya berbentuk seperti payung, lambat laun akan menjadi pipih.
Ekologi
Coprinus termasuk jenis jamur yang bersifat saprobes yang dapat hidup dengan cara membusukkan materi organik yang mati atau lapuk, lalu menggunakannya sebagai sumber makanan. Jamur Coprinus sp. sering saya jumpai di pot tanaman di depan rumah yang cukup lembab.
Ditemukan (oleh saya) di:
Pot yang ada di kebunku! :)
Pot yang ada di kebunku! :)
1. “Coprinus.” Merriam-Webster.com Dictionary, Merriam-Webster, https://www.merriam-webster.com/dictionary/Coprinus. Accessed 31 Mar. 2021.