Cerita di Balik Motif Varigata
11:25 PMTanaman varigata umumnya berada di lantai hutan. |
Belakangan ini tanaman varigata sedang tren di kalangan pecinta tanaman. Harga beberapa tanaman varigata pun melambung tinggi. Bahkan ada jenis-jenis tanaman varigata yang dibandrol seharga puluhan juta rupiah. Sebenarnya apa sih cerita dibalik varigata pada tanaman?
Kata varigata berasal dari Bahasa Latin yaitu “vario” yang artinya “untuk menjadi berbeda”1. Tanaman disebut sebagai tanaman varigata apabila memiliki daun, bunga, atau batang yang berwarna lebih dari satu warna. Bisa terdiri dari dua warna, misalnya hijau dan putih atau hijau dan kuning, atau bisa juga lebih dua warna. Hampir semua famili tanaman memiliki jenis varigata1.
Apa yang menyebabkan daun berbeda warna atau corak?
Perbedaan warna pada tanaman disebabkan oleh variasi yang terdapat di sel-sel. Di sel tanaman, variasi terjadi di plastid, sebuah bagian dari sel yang mengandung pigmen untuk fotosintesis. Daun yang berwarna hijau memiliki plastid warna hijau (disebut juga kloroplas), sedangkan varigata memiliki plastid yang berwarna putih (leukoplas), tidak berwarna, atau warna-warna lainnya seperti kuning, merah, atau ungu.
Kondisi suhu yang tidak optimal seperti terlalu panas atau terlalu dingin dapat mempengaruhi pola varigata. Tanaman yang berada dalam kondisi tersebut memerlukan energi lebih banyak, dengan cara menghasilkan lebih banyak daun yang berwarna hijau. Daun yang berwarna hijau memiliki zat hijau daun (klorofil) yang berfungsi menghasilkan energi melalui fotosintesis. Oleh karena itu, tanaman yang terpapar suhu yang tidak optimal dapat kehilangan sifat varigatanya.
Pola varigata juga dapat dipengaruhi oleh cahaya. Bila tanaman berada pada lingkungan yang kurang mendapatkan cahaya, tanaman bisa menghijau dan pola varigata akan berkurang atau menghilang. Di sisi lain, tanaman varigata yang mendapatkan lebih banyak cahaya, akan membentuk varigata yang lebih banyak.
Varigata juga dapat dibuat dengan memanipulasi susunan materi genetik atau mutasi genetik. Ada jenis varigata yang terjadi akibat kehilangan gen yang mengekspresikan protein pembentuk kloroplas. Ada pula contoh pola varigata lain yang terbentuk akibat gen yang merubah bentuk mitokondria6. Tanaman varigata dapat dibuat dengan cara mengubah susunan gen pada RNA atau DNA suatu tanaman7 dengan menambah atau mengurangi gen-gen yang telah diketahui memengaruhi pola varigata. Setelah itu, biji tanaman yang sudah memiliki mutasi gen dikembangkan melalui kultur jaringan.
Nuansa varigata |
Apa saja tipe varigata?
Ada dua tipe varigata. Pertama, varigata yang struktural, artinya pola varigata di setiap daun relatif seragam (varigata figuratif). Pola ini terbentuk dari perubahan jaringan yang terdapat di daun dan pola varigata relatif akan menetap. Kedua, varigata yang tidak identik atau disebut juga varigata nyata. Tipe varigata nyata terjadi akibat perubahan (mutasi) genetik atau akibat perubahan lingkungan seperti kekurangan nutrisi dan infeksi penyakit2.Apakah tanaman varigata bisa menghijau?
Tergantung. Apabila varigata terjadi akibat mutasi genetik, warna varigata relatif lebih mudah menghilang. Mutasi genetik varigata terjadi pada gen-gen labil yang mudah dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Tanaman tersebut dapat tumbuh dengan daun yang sepenuhnya berwarna hijau atau kehilangan sifat varigatanya.Bagaimana cara mempertahankan varigata?
Langkah terbaik bila daun varigata berubah menjadi warna hijau adalah segera memotong daun berwarna hijau tersebut. Daun yang berwarna hijau memiliki klorofil lebih banyak, sehingga lebih menguntungkan bagi tanaman. Bila daun yang telah berubah menjadi warna hijau tetap dibiarkan, bisa saja pola varigata tidak akan kembali muncul.Kenapa varigata bisa menghilang?
Varigata yang terjadi akibat mutasi genetik biasanya dapat berubah karena terjadi perubahan suhu dan cahaya pada lingkungan.Kondisi suhu yang tidak optimal seperti terlalu panas atau terlalu dingin dapat mempengaruhi pola varigata. Tanaman yang berada dalam kondisi tersebut memerlukan energi lebih banyak, dengan cara menghasilkan lebih banyak daun yang berwarna hijau. Daun yang berwarna hijau memiliki zat hijau daun (klorofil) yang berfungsi menghasilkan energi melalui fotosintesis. Oleh karena itu, tanaman yang terpapar suhu yang tidak optimal dapat kehilangan sifat varigatanya.
Pola varigata juga dapat dipengaruhi oleh cahaya. Bila tanaman berada pada lingkungan yang kurang mendapatkan cahaya, tanaman bisa menghijau dan pola varigata akan berkurang atau menghilang. Di sisi lain, tanaman varigata yang mendapatkan lebih banyak cahaya, akan membentuk varigata yang lebih banyak.
Tanaman sirih-sirihan yang umum memiliki varigata. Daun warna hijau tua berasal dari tanaman yang sama dengan daun yang berwarna hijau marbel. Pola varigata dapat menghilang. |
Apa saja dampak varigata ke tanaman?
Daun varigata memiliki klorofil lebih sedikit atau bahkan tidak ada, dibandingkan daun yang berwarna hijau penuh. Artinya, bagian warna putih pada daun varigata, tidak dapat menghasilkan energi. Daun tersebut bisa mendapatkan energi, saat energi dari daun yang berwarna hijau dikirim ke daerah daun yang tidak berwarna hijau. Oleh karena itu, daun varigata biasanya tumbuh lebih lambat, lebih lemah, atau mudah mati. Namun, daun varigata relatif lebih tahan dari kekurangan zat nitrogen, dibandingkan dengan daun yang berwarna hijau3.Apa fungsi varigata di alam?
Ada beberapa hipotesis tentang keuntungan suatu tanaman memiliki pola varigata. Misalnya, varigata diperkirakan adalah bentuk mimikri tanaman untuk menghindari serangga atau hewan pemakan daun4. Pola pada daun dapat mengelabui serangga, karena serangga mengira daun tersebut rusak dan tidak setimpal untuk menetaskan telur di daun rusak. Herbivora lainnya bisa melihat daun warna hijau serta kesulitan melihat daun varigata, sehingga akhirnya daun varigata tersebut tidak dimakan. Herbivora juga bisa mengira daun varigata beracun akhirnya lebih memilih daun yang berwarna hijau.Tanaman varigata favorit saya. Calathea white-fusion. |
Bagaimana cara membuat tanaman varigata?
Varigata yang terjadi secara natural pada tipe varigata figuratif, biasanya memiliki sifat varigata yang stabil dan konsisten. Budidaya varigata ini jamak digunakan dengan menggunakan hortikultur. Tanaman varigata ini mulai populer sejak abad ke 19 saat pemburu tanaman mengoleksi tanaman varigata dari berbagai daerah serta mulai membudidayakannya5.Varigata juga dapat dibuat dengan memanipulasi susunan materi genetik atau mutasi genetik. Ada jenis varigata yang terjadi akibat kehilangan gen yang mengekspresikan protein pembentuk kloroplas. Ada pula contoh pola varigata lain yang terbentuk akibat gen yang merubah bentuk mitokondria6. Tanaman varigata dapat dibuat dengan cara mengubah susunan gen pada RNA atau DNA suatu tanaman7 dengan menambah atau mengurangi gen-gen yang telah diketahui memengaruhi pola varigata. Setelah itu, biji tanaman yang sudah memiliki mutasi gen dikembangkan melalui kultur jaringan.
***
Demikian cerita tentang varigata pada tanaman. Oiya, saya ngga punya tanaman varigata yang harganya jutaan rupiah itu, hahaha. Semoga bermanfaat ya!
Referensi:
1. Evenari, M. The History of Research on White-Green Variegated Plants. Bot. Rev. 55, 106–139 (1989).
2. Sakamoto, W. et al. Arrested differentiation of proplastids into chloroplasts in variegated leaves characterized by plastid ultrastructure and nucleoid morphology. Plant Cell Physiol. 50, 2069–2083 (2009).
3. Abadie, C., Lamothe, M., Mauve, C., Gilard, F. & Tcherkez, G. Leaf green-white variegation is advantageous under N deprivation in Pelargonium x hortorum. Funct. Plant Biol. 42, 543–551 (2015).
4. Smith, A. P. Ecology of a leaf color polymorphism in a tropical forest species: habitat segregation and herbivory. Oecologia 69, 283–287 (1986).
5. Boyce, P. A review of Epipremnum (Araceae) in cultivation. Aroideana 27, 199–205 (2004).
6. Kato, Y., Kouso, T. & Sakamoto, W. Variegated tobacco leaves generated by chloroplast FtsH suppression: Implication of ftsh function in the maintenance of thylakoid membranes. Plant Cell Physiol. 53, 391–404 (2012).
7. Tsugane, K. et al. An active DNA transposon nDart causing leaf variegation and mutable dwarfism and its related elements in rice. Plant J. 45, 46–57 (2006).
Referensi:
1. Evenari, M. The History of Research on White-Green Variegated Plants. Bot. Rev. 55, 106–139 (1989).
2. Sakamoto, W. et al. Arrested differentiation of proplastids into chloroplasts in variegated leaves characterized by plastid ultrastructure and nucleoid morphology. Plant Cell Physiol. 50, 2069–2083 (2009).
3. Abadie, C., Lamothe, M., Mauve, C., Gilard, F. & Tcherkez, G. Leaf green-white variegation is advantageous under N deprivation in Pelargonium x hortorum. Funct. Plant Biol. 42, 543–551 (2015).
4. Smith, A. P. Ecology of a leaf color polymorphism in a tropical forest species: habitat segregation and herbivory. Oecologia 69, 283–287 (1986).
5. Boyce, P. A review of Epipremnum (Araceae) in cultivation. Aroideana 27, 199–205 (2004).
6. Kato, Y., Kouso, T. & Sakamoto, W. Variegated tobacco leaves generated by chloroplast FtsH suppression: Implication of ftsh function in the maintenance of thylakoid membranes. Plant Cell Physiol. 53, 391–404 (2012).
7. Tsugane, K. et al. An active DNA transposon nDart causing leaf variegation and mutable dwarfism and its related elements in rice. Plant J. 45, 46–57 (2006).
2 comments
Halo Diny, salam kenal! Aku Z!za.
ReplyDeleteMakasih udah tulis post tentang varigata--in a scientific way. Aku suka sama variegated plants jauh sebelum mereka booming dan harganya meroket, dan penasaran kapan harga mereka akan turun :'D
Anyway, ditunggu postingan selanjutnya yah :)
Halo Z!za,
DeleteTerima kasih sudah mampir dan membaca postingan ku ya!